FDM Gelar Majelis Demokrasi, Minimalisir Masyarakat Terpengaruh Isu Sara, Hoax, Black Campign dan Golput
- POLITIK
- Slamet Wicaksono
FOTO: FDM menggelar Majelis Demokrasi untuk meminimalisir isu sara, hoax dan Black Campign hingga Golput di Kab. Banjar
MARTAPURA, – Untuk mengantisipasi masyarakat etnis suku di Kabupaten Banjar tidak terpengaruh isu sara dan hoax diperhelatan pemilihan kepada daerah (Pilada), Forum Demokrasi Milenial (FDM) menggelar Majelis Demokrasi pada Selasa (19/11/2024) siang.
Acara yang digelar di Kampung Nusantara, Pintu Air, Kecamatan Martapura, tersebut menghadirkan berbagai organisasi masyarakat, organisasi mahasiswa (Ormawa) hingga suku-suku yang ada di Kabupaten Banjar, dengan pemateri dari KPU, Bawaslu dan Kesbangpol.
Ketua FDM Kabupaten Banjar, Muhammad Ardi mengatakan, tujuan pihaknya mengadakan kegiatan ini untuk meminimalisir terjadinya isu-isu yang akan membuat konflik, agar Pilkada Kabupaten Banjar dapat berjalan dengan aman dan damai.
“Tujuan kita menyelenggarakan kegiatan ini untuk meminimalisir isu sara dan berita hoax yang dapat menyebabkan perpecahan dan konflik di masyarakat. Guna menjadikan Pilkada nanti aman dan sejuk,” ucapnya kepada klikkalsel.com.
Tidak hanya itu, Ardi juga menjelaskan, kegiatan ini digelar pihaknya karena melihat angka partisipasi pemilih dalam Pileg di Kabupaten Banjar pada Februari 2024 lalu adalah 81 persen atau 78.000 yang Golput.
Artinya ada 19 persen yang tidak memakai hak suaranya untuk memilih pemimpin kita,” ungkapnya.
Dia menjelaskan karena FDM di Kabupaten Banjar baru dibentuk, maka pihaknya sejauh ini hanya bisa mengajak warga melalui forum resmi dan dialogis dengan tahun ke tempat keramaian.
Sementara itu, Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih Partisipasi Masyarakat dan SDM, KPU Banjar, Rusmila Wati mengharapkan partisipasi masyarakat dalam Pilkada 27 November mendatang bisa bertambah.
“Malah kami berharap Partisipasi Pemilih di Pilkada tahun ini bisa tembus 90 persen,” kata Rusmilawati.
Dengan adanya kegiatan yang digelar oleh FDM yang merupaan satu tujuan dengan pihaknya untuk meningkatkan pemilih dan mensukseskan Pemilu nanti tanpa Black Campaign.
“Kegiatan yang digelar FDM ini sangat baik. Kami juga sangat optimis pada Pilkada nanti partisipasi bisa lebih meningkat lagi,” ucapnya.
Selain itu, Komisioner Bawaslu Banjar, Muhaimin menambahkan jika saat ini di Kabupaten Banjar terkait dengan Black Campign sampai saat ini tidak terlihat dan masih kondusif.
“Dengan adanya pertemuan ini (Majelis Demokrasi, red), kita mengharapkan masyarakat memiliki kesadaran yang sama menciptakan demokrasi yang sehat, bersih dan berkemajuan, agar terhindar dari isu sara, hoax dan kampanye hitam,” harapnya.